Prestasi pasti dicari baik untuk siswa maupun sekolah. Sebuah prestasi dapat menjadikan tolak ukur suksesnya sebuah pembinaan. Tapi apakah pembinaan dapat menghasilkan prestasi?????
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEtqDjgnKQo3S0KVi_KTbLXgKbmHcyJg1_GWLON2N0DDkCyEWXIHv-jUOIQpoDLtpxDU2Bs_SUnBaBChJvr270jHxbQpgtcBGnCFW84csV5fx25_TkvZZbAltazsWfLJra4Dx-6ntP2fA/s1600/Foto0194.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAG5xz900w3CFTxF96a-kWN8P99PHfOqs9Z0AROnU5KVOIc3637hS5PjuZr4ZWCzEXa2QHNm9ksbawhLtI67w5r2RrNVXP_GVxxF7bfo5Vk0kMEQMflg_pDQpHK41fY-G2RIm6eqAoYp8/s1600/Foto0196.jpg)
Tidak menutup kemungkinan siswa yang baik di fisik baik pula non fisik ataupun sebaliknya. Faktor yang terpenting adalah metode pembinaan. Pembina sudah mempunyai formula dalam rangka pembinaan yang akan dilaksanakan. Kesungguhan dan ketelitian dalam pembinaan menjadi awal hasil sebuah tindakan.
Pembinaan memang membutuhkan waktu yang panjang disaat serba mengalami kekurangan, namun tidak menutup kemungkinan pembinaan dalam waktu yang pendek mampu menghasilkan prestasi yang baik. Mari kita benahi sebuah proses yang menjadikan dasar sebuah hasil.