Rabu, 09 September 2015



JADIKAN CINTA KEBERSIHAN 
SEBAGAI KULTUR SEKOLAH
oleh: Wahrudin


Kebersihan sebagian dari iman dan bersih itu sehat. Dua kalimat yang sering kita dengar bahkan kita lihat sebagai slogan untuk mengingatkan kita agar selalu menjaga kebersihan. Kalimat yang pertama dapat diibaratkan dasar melakukan kegiatan dan kalimat kedua sebagai hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Menjaga kebersihan bagi sebagian orang dipandang hal yang terabaikan bahkan dipandang rendah bagi yang melaksanakannya. Kebersihan tidak hanya menjaga lingkungan dari kotoran nam
Trio kwok-kwok 
un juga sebagai wujud kepribadian yang harus selalu kita jaga.
Sekolah sebagai pusat pembelajaran dan tumpuan bagi para pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas manusia diharapkan mampu menumbuhkan sikap dan perilaku yang positif sehingga memberikan manfaat bagi diri siswa dan lingkungannya. Sikap cinta kebersihan sebagai wujud kepekaan terhadap lingkungan dan diri sendiri setidaknya mampu secara nyata diterapkan di semua sekolah.
Namun dalam kenyataan masih banyak sekolah yang mengabaikan hal tersebut, ketidakmampuan dan ketidakperhatian terhadap sekolah menjadi permasalahan yang tumbuh dari warga sekolah. Kegiatan cinta kebersihan di sekolah salah satunya adalah dengan menjaga dari kotoran sampah, baik sampah plastik, dedaunan maupun yang lainnya sehingga menambah kesan kumuh terhadap tempat kegiatan pembelajaran .
Sungguh ironis apabila ternyata guru sebagai pendidik yang memiliki contoh sikap teladan bagi anak didiknya tidak mampu mengingatkan akan pentingnya kegiatan yang dianggap remeh dan sepele seperti ini. Apalagi peran seorang penjaga sekolah yang setidaknya memiliki bagian dalam perwujudan sekolah yang bersih dan sehat mengabaikan tugas tersebut. Karena kita dapat melihat hasilnya setelah kita secara rutin mampu melaksanakan hal tersebut. Semakin dibersihkan semakin bagus sekolah itu terlihat walaupun kondisi bangunan dan lingkungan tidak representatif. Dan itu bisa kita implikasikan kepada diri kita baik jiwa dan raga dimana jika kita selalu membersihkan diri mampu memberikan pandangan yang positif dari tubuh dan jiwa kita nantinya.
Dalam menciptakan suasana bersih, banyak sekolah yang menerapkan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah mandiri, sebagai salah satu cara dalam menanggulangi banyaknya sampah di lingkungan sekolah. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sekolah dalam rangka mewujudkan sekolah yang bersih, diantaranya:
1.       Kepala sekolah bekerjasama dengan guru kelas agar selalu mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan.
2.       Sekolah dapat melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan yang dilakukan setiap minggu sekali.
3.       Guru kelas rutin mengontrol kegiatan piket harian di masing-masing kelas.
4.       Mengoptimalkan peran penjaga sekolah untuk selalu menjaga kebersihan.
5.       Memberikan reward bagi siswa yang selalu menjaga kebersihan sekolah.


Merupakan salah satu cermin pengelolaan yang baik terhadap sekolah apabila warga sekolah mampu bersama-sama menjaga, membangun dan menumbuhkan sikap positif terhadap sekolah melalui budaya bersih, budaya sekolah, kelak di masa mendatang tumbuh manusia yang cinta dan peka terhadap lingkungan sebagai wujud suksesnya pendidikan di sekolah.



Tidak ada komentar: