JADIKAN CINTA KEBERSIHAN
SEBAGAI KULTUR SEKOLAH
oleh: Wahrudin
Kebersihan sebagian dari iman dan
bersih itu sehat. Dua kalimat yang sering kita dengar bahkan kita lihat sebagai
slogan untuk mengingatkan kita agar selalu menjaga kebersihan. Kalimat yang
pertama dapat diibaratkan dasar melakukan kegiatan dan kalimat kedua sebagai
hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Menjaga kebersihan bagi sebagian
orang dipandang hal yang terabaikan bahkan dipandang rendah bagi yang
melaksanakannya. Kebersihan tidak hanya menjaga lingkungan dari kotoran nam
Trio kwok-kwok |
Sekolah sebagai pusat pembelajaran dan
tumpuan bagi para pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan peningkatan
kualitas manusia diharapkan mampu menumbuhkan sikap dan perilaku yang positif sehingga
memberikan manfaat bagi diri siswa dan lingkungannya. Sikap cinta kebersihan
sebagai wujud kepekaan terhadap lingkungan dan diri sendiri setidaknya mampu
secara nyata diterapkan di semua sekolah.
Namun dalam kenyataan masih banyak
sekolah yang mengabaikan hal tersebut, ketidakmampuan dan ketidakperhatian
terhadap sekolah menjadi permasalahan yang tumbuh dari warga sekolah. Kegiatan cinta
kebersihan di sekolah salah satunya adalah dengan menjaga dari kotoran sampah,
baik sampah plastik, dedaunan maupun yang lainnya sehingga menambah kesan kumuh
terhadap tempat kegiatan pembelajaran .
Sungguh ironis apabila ternyata guru
sebagai pendidik yang memiliki contoh sikap teladan bagi anak didiknya tidak
mampu mengingatkan akan pentingnya kegiatan yang dianggap remeh dan sepele
seperti ini. Apalagi peran seorang penjaga sekolah yang setidaknya memiliki
bagian dalam perwujudan sekolah yang bersih dan sehat mengabaikan tugas
tersebut. Karena kita dapat melihat hasilnya setelah kita secara rutin mampu
melaksanakan hal tersebut. Semakin dibersihkan semakin bagus sekolah itu
terlihat walaupun kondisi bangunan dan lingkungan tidak representatif. Dan itu bisa
kita implikasikan kepada diri kita baik jiwa dan raga dimana jika kita selalu membersihkan
diri mampu memberikan pandangan yang positif dari tubuh dan jiwa kita nantinya.
Dalam menciptakan suasana bersih,
banyak sekolah yang menerapkan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah mandiri,
sebagai salah satu cara dalam menanggulangi banyaknya sampah di lingkungan
sekolah. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sekolah dalam rangka mewujudkan
sekolah yang bersih, diantaranya:
1.
Kepala sekolah bekerjasama dengan
guru kelas agar selalu mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan.
2.
Sekolah dapat melaksanakan kegiatan
kebersihan lingkungan yang dilakukan setiap minggu sekali.
3.
Guru kelas rutin mengontrol
kegiatan piket harian di masing-masing kelas.
4.
Mengoptimalkan peran
penjaga sekolah untuk selalu menjaga kebersihan.
5.
Memberikan reward bagi
siswa yang selalu menjaga kebersihan sekolah.
Merupakan salah satu cermin pengelolaan
yang baik terhadap sekolah apabila warga sekolah mampu bersama-sama menjaga, membangun
dan menumbuhkan sikap positif terhadap sekolah melalui budaya bersih, budaya sekolah,
kelak di masa mendatang tumbuh manusia yang cinta dan peka terhadap lingkungan sebagai
wujud suksesnya pendidikan di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar